BANDAR LAMPUNG – Pasar Modern Pasir Gintung yang yang terletak di Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Tanjung Karang Pusat, Kota Bandar Lampung ini dipantau sepi.
Pasar yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) ini dikerjakan oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan dibangun sejak bulan Desember 2023 hingga Juli 2024.
Pasar Modern ini menghabiskan biaya sebesar Rp 38 (tiga puluh delapan) miliar yang dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Pasar yang menyediakan 275 kios kering, 55 kios basah, dan 19 kios kecil ini baru saja diresmikan oleh Presiden Indonesia bapak Joko Widodo pada Senin, 26 Agustus 2024 yang lalu. Kini mengalami penurunan jumlah pedagang secara signifikan.
Pantauan dilokasi menunjukkan bahwa kondisi pasar sepi diakibatkan sepinya jumlah pengunjung. Hal ini juga dibenarkan oleh salah satu pedagang yang ada di pasar tersebut. Hal ini berbanding terbalik dengan kondisi saat peresmian yang mana seluruh lapak terisi penuh.
“Pagi hari lantai satu masih lumayan ramai, tapi lantai dua sering kali sepi. banyak pedagang yang memilih untuk berjualan langsung diluar pasar,” sampai Rudy salah satu pedagang yang berada dilokasi, Selasa 3 September 2024.
“Kami berharap pemerintah bisa menertibkan pedagang yang berada diluar agar pasar bisa kembali ramai,” ungkap Rudy menambahkan.
Wilson Faisol, Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung tanggap atas keluhan ini dan berkomitmen untuk segera mengambil tindakan. “Kami akan berkoordinasi dengan Satpol PP dan Tim terkait untuk segera menertibkan pegang yang berada di luar pasar,” tegasnya.
Wilson juga memastikan bahwa Pasar Modern Pasir Gintung telah memenuhi standart nasional dalam hal fasilitas bangunan dan keamanan. Upaya-upaya penertiban dan juga dukungan dari pemerintah diharapkan dapat mengembalikan keramaian pasar dan memastikan fungsinya dapat digunakan secara optimal bagi kepentingan masyarakat setempat.
Presiden Jokowi juga pernah berpesan saat meresmikan Pasar Modern Pasir Gintung agar semua pihak bisa menjaga kebersihan pasar tersebut, sehingga pembeli bisa kembali datang kembali.
“Saya pesan kepada Bu Walikota dan seluruh pedagang agar pasar ini dirawat sebaik-baiknya, biar tetap rapih, bersih ke depan jalur konsumen masyarakat yang ingin membeli semua yang ada di pasar menjadi senang untuk selalu datang kembali ke pasar ini untuk berbelanja,” tandas beliau saat meresmikan pasar.
