Senin 18 November 2019

Festival HAM ke-6 di Jember, Spirit Menggaungkan HAM untuk Dunia

Oleh Redaksi, PUBLIS

Bupati Jember dan Komnas HAM saat konfrensi pers, doc: Fahmi/Publis.id

PUBLIS.ID, JEMBER - Festival Hak Asasi Manusia (HAM) yang digagas Infid dan Komnas HAM ini sudah keenam kalinya. Kali ini, Kabupaten Jember terpilih menjadi tuan rumahnya, Senin 18 November 2019.

Saat Pers Confrence bersama Komnas HAM dan Infid, Bupati Jember mengatakan, Kabupaten Jember sangat beruntung bisa menjadi tuan rumah Festival Ham. Tidak mudah menjadi tuan rumah Festival HAM, bila Kepala Daerahnya tidak benar-benar mengimplementasikan kebijakan ramah HAM.

"Saya rasa Infid memberikan kesempatan ini karena selama ini Jember senantiasa memperbaiki segalanya terutama hal-hal yang berkaitan dengan HAM," ujar bupati perempuan pertama di Kabupaten Jember ini.

Faida mengku memulai hal-hal kecil yang kemudian meningkat dipandang ke tingkat nasional hingga ke Internaional. Faida mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun Kabupaten Jember yang lebih naik.

"Karena bupatinya perempuan. Jadi, HAM anak dan perempuan menjadi prioritas apalagi HAM nya anak memiliki kebutuhan yang berbeda. Oleh karenanya, kita memberi forum untuk anak bersuara, berdiskusi dan berdialog bersama," ungkapnya.

Festivak HAM ini, Faida menegaskan bukan festivalnya orang dewasa saja, terbukti nanti anak-anak akan lebih aktiv besok dalam pembukaan festival HAM akan dihadiri ibu dan anak yang jumlahnya 5000 lebih, ini bahkan inisiatif dari mereka sendiri.

"Kepala Desa Wisuda juga merupakan bagian dari acara ini yang belum pernah digelar sebelumnya di berbagai daerah. Saya mohon kepada teman-teman media untuk menyiarkan kepada dunia bahkan HAM bukan hanya soal kekerasan melainkan juga berbentuk karya dan juga merupakan spirit untuk menggaungkan HAM ke dunia," jelas Faida.

Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik menjelaskan, ada korban HAM berat yang bisa dituntaskan dalam acara Festival HAM ini. Namun, juga ada kreatifitas yang nanti akan ditampilkan terutama kalangan anak-anak muda dan para milenial untuk menampilkam hasil karyanya.

Festival HAM ini, kata dia, merupakan hajatan besar yang nantinya akan dihadiri para aktivis dan tokoh HAM. "Dunia sedang melihat acara ini, apa yang dimaksud dengan featival ini dan segala agendanya," ucapnya.

Damanik berharap, semua dapat berperan secara langsung sebab ada peran serta Pemerinta Daerah termasuk media massa agar turut serta berkontribusi sehingga Festival HAM ini lebih meriah dan sukses. (RF).

Redaksi

Publis.id berupaya menjadi yang terdepan dalam menyajikan berita dan informasi dengan menerapkan standar jurnalisme yang berkualitas dalam meliput berbagai peristiwa daerah, nasional, dan internasional.

Baca Juga