JAKARTA – Pimpinan Wilayah Al-Irsyad Al-Islamiyyah DKI Jakarta akan menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) pada Kamis, 19 Januari 2024, di Al-Jazeerah Polonia Function Hall, Jalan Cipinang Cempedak I No.29, Jakarta Timur. Acara ini mengangkat tema “Transformasi dan Sinergi Al-Irsyad Al-Islamiyyah untuk Masyarakat DKI Jakarta yang Bermartabat” dan diharapkan menjadi ajang diskusi strategis untuk mendukung pembangunan Jakarta yang berkelanjutan.
Acara ini akan dibuka oleh Pj Gubernur Jakarta Bapak Teguh Setyabudi, dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Haji Rano Karno (Bang Doel) selaku Wakil Gubernur terpilih, Ketua Umum Al-Irsyad Al-Islamiyyah Bapak Faisal bin Madhi, Bapak Anies Rasyid Baswedan mantan Gubernur Jakarta, KH Abdullah Al-Jaidi, serta para ketua ormas Islam di Jakarta. Acara ini juga dimeriahkan oleh penampilan drum band Al-Irsyad Bogor.
Sekeretaris Pimpinan Wilayah Al-Irsyad Al-Islamiyyah DKI Jakarta, Lutfi Baktir, menjelaskan bahwa musyawarah ini merupakan bagian dari upaya untuk menciptakan sinergi antara organisasi Islam dengan pemerintah dan masyarakat. “Jakarta membutuhkan kolaborasi semua pihak untuk menjadi kota yang maju, bermartabat, dan berkeadilan sosial. Kami berkomitmen mendukung program pemerintah dalam mewujudkan hal ini,” ujarnya.
Muswil ini akan membahas sejumlah isu strategis, termasuk peningkatan kesejahteraan sosial, krisis lingkungan perkotaan, dan penguatan moderasi beragama. Selain itu, agenda internal Al-Irsyad, seperti modernisasi organisasi dan digitalisasi, juga menjadi fokus utama untuk memperkuat peran Al-Irsyad di tengah masyarakat Jakarta yang terus berkembang.
Harapan Internal Organisasi
Lutfi Baktir menegaskan bahwa Muswil ini bukan hanya tentang menanggapi isu-isu eksternal, tetapi juga memperkuat pondasi internal organisasi. “Kami berharap melalui Muswil ini, seluruh jajaran Al-Irsyad DKI Jakarta dapat lebih solid dan profesional dalam menjalankan program-program yang berdampak nyata. Penguatan ideologi organisasi berbasis Mabadi serta modernisasi tata kelola adalah prioritas kami agar organisasi tetap relevan dan responsif terhadap tantangan zaman,” jelasnya.
Digitalisasi organisasi juga diharapkan menjadi kunci untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas berbagai program. “Kami ingin Al-Irsyad DKI Jakarta menjadi role model organisasi yang tidak hanya mengakar pada nilai-nilai keislaman, tetapi juga inovatif dalam pendekatan dan pelayanannya,” tambahnya.
Melalui Muswil ini, Pimpinan Wilayah Al-Irsyad DKI Jakarta berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam membangun masyarakat Jakarta yang lebih baik, sekaligus memperkuat silaturahmi dengan berbagai pihak demi menjaga kerukunan umat dan keutuhan bangsa. (Abdullah Batarfie).