Senin 13 November 2023

Sempat Cekcok dengan Anak, Hasiyah Warga Jember Ditemukan Tak Bernyawa dengan Luka Gorok di Leher

Oleh Redaksi, PUBLIS

Korban tergeletak di tepi sungai hanya mengenakan kaos dan celana pendek, Doc: Tahrir

PUBLIS.ID, JEMBER - Geger penemuan mayat berjenis kelamin perempuan tergeletak di tepi Sungai Keting Kecamatan Jombang Kabupaten Kabupaten Jember pada Senin  (13/11/23) pagi, akhirnya terungkap identitasnya.

Jasad yang diduga korban pembunuhan itu pertama kali ditemukan oleh seorang petani sekitar pukul 07.00 Wib dengan kondisi luka gorok dibagian lehernya.Belum diketahui siapa pelaku dan apa motifnya. Karena polisi  masih melakukan penyelidikan atas kasus ini.

Lutfiyah seorang warga Desa Padomasan yang mengaku sebagai salah satu kerabat korban saat ditemui awak media di Mapolsek Jombang  mengungkap identitas korban bernama Hasiyah (56). Korban bertempat tinggal di Jalan Krakatau Desa Kencong  Kecamatan Kencong.

Identitas mayat wanita malang tersebut juga dibenarkan oleh pihak kepolisian setempat. Namun pihaknya enggan berkomentar karena penyelidikan belum selesai.

Menurut Lutfiyah, sehari sebelum korban ditemukan meninggal, yakni pada Minggu (12/11/23) sekitar pukul 11.00 Wib, Ia sempat bertemu korban di rumah adiknya yang jaraknya berdekatan dengan rumah korban.

Saat itu, kata Lutfiyah, korban terlihat sedang bertengkar mulut lewat telpon dengan anak perempuannya. Gara-garanya si anak tidak ada di rumah dan  kedapatan sedang berkunjung ke rumah  seorang pria teman dekatnya di Yosowilangun Kabupaten Lumajang.

"Saya sambang (Berkunjung) ke saudara jadi kumpul. Dia (Korban) pas telpon-telponan marah ke anaknya. Karena dari pagi gak ada di rumah katanya dolan sama anak laki-lakinya ke tempat pria yang mau menikahi anak perempuanya," terang Lutfiyah.

Bahkan Lutfiyah sempat memperagakan adegan logat suara korban, dimana korban saat itu sedang cekcok mulut lewat telpon dengan sang anak.

"Koen laopo dolen nang wong lanang liyo koyok wong gatelen ae. Bahno tak parani koen yo. (Kamu ngapain main dengan laki-laki lain seperti orang kegatelan saja. Biar tak kemput kamu ya). Ternyata sampai di sana gak ketemu sama anaknya salipan di jalan," terang Lutfiyah.

Lutfiyah menjelaskan, korban yang seorang janda meninggalkan 2 anak laki-laki dan perempuan. Selama puluhan tahun korban tidak tinggal di rumah melainkan pergi merantau ke luar negeri  sebagai pekerja migran. Terakhir  bekerja di Surabaya sebagai pembantu rumah tangga. Katanya, korban sudah sebulan pulang ke rumah dan memiliki rencana akan kembali bekerja ke Surabaya.

"Terakhir saya ketemu (Korban) Minggu pagi. Malamnya sudah tidak bisa dihubungi (HP non aktif)," pungkasnya.

Reporter: Tahrir
Editor: Fahmi

Redaksi

Publis.id berupaya menjadi yang terdepan dalam menyajikan berita dan informasi dengan menerapkan standar jurnalisme yang berkualitas dalam meliput berbagai peristiwa daerah, nasional, dan internasional.

Baca Juga