Putra Perdana Menteri Israel Berniat Usir Diplomat Inggris
Oleh Redaksi, PUBLISBenjamin Netanyahu dan putranya mengunjungi tembok ratapan pada 2015. (photo: Yonatan Sindel/Flash90).
PUBLIS.ID, Yerusalem - Yair Netanyahu, putra Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang terkenal karena kontroversinya di media sosial yang membuat komentar pada hari Sabtu malam kemarin setelah Konsulat Inggris mengumumkan bahwa Pangeran Charles akan melakukan kunjungan pertamanya ke Yerusalem pada bulan Januari tahun 2020.Â
Putra Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tersebut berharap diplomat Inggris segera "diusir" dari Israel setelah tweet yang ditulis oleh staf konsulat di Yerusalem (UKinJerusalem) yang mana menyebut Palestina sebagai wilayah yang "diduduki" oleh Israel.
Konsulat di Yerusalem itu mewakili pemerintah Inggris di Yerusalem, Tepi Barat, dan Jalur Gaza. Pangeran Charles, akan mengunjungi Wilayah Palestina bulan depan. Pangeran Charles juga akan bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Tepi Barat, di mana pewaris takhta Inggris itu akan "melakukan perjanjian" dengan Presiden Palestina.
"Dengan izin Tuhan kalian akan segera diusir dari Israel," tulis putra Perdana Menteri Israel yang berusia 28 tahun tersebut.
"Sampai saat itu, aku berpikir untuk mengunjungi tanah yang diduduki oleh Skotlandia atau Wales, kira-kira yang mana yang akan kamu rekomendasikan?"
God willing you guys will be kicked out of Israel soon. Until then I’m thinking of visiting the occupied lands of Scotland or Wales, which do you recommend?
— Yair Netanyahu 🇮🇱 (@YairNetanyahu) December 27, 2019
Ini bukan pertama kalinya putra Perdana Menteri Israel tersebut mencari masalah, anak lelakinya ini pernah terekam dalam sebuah audiotape tengah mengatakan bahwa ayahnya (Perdana Menteri Israel) membantu mendorong kesepakatan senilai US$ 20 miliar bagi seorang konglomerat gas. Parahnya, rekaman suara itu terjadi di luar kelab tari telanjang. Pengacara keluarga Perdana Menteri Israel langsung berusaha menghentikan peredaran rekaman suara Yair Netanyahu itu.
Pada bulan April 2019 lalu juga dia berusaha mengklaim bahwa Palestina tidak pernah ada, karena tidak ada huruf "P" dalam bahasa Arab. Banyak tanggapan dan jawaban-jawaban dari nitizen yang menunjukkan bahwa Yair Netanyahu adalah anak kecil yang bodoh, beberapa malah menyamakan istilah “Jews†(Yahudi) itu tidak ada karena tidak adanya huruf “J†dalam bahasa Ibrani. Dia juga diblokir dan dilarang dari Facebook karena pidato kebencian anti-Muslim dan penghasutan terhadap Palestina. (AMR).