Selasa 19 Juni 2018

Mampukah Sasirangan Bertahan?

Oleh Redaksi, PUBLIS

Cover Buku Sasirangan Public Trust Command, PIC: Ammar/Publis.id

Aplikasi Sasirangan baru-baru ini diluncurkan Polda Sulsel sebagai inovasi baru untuk menjawab problematika yang ada di masyarakat. 


Namun, mampukah aplikasi Sasirangan bertahan? Ada istilah yang mengatakan, membuat itu lebih mudah dibandingkan dengan mempertahankan, meski demikian bukan hal tersebut yang menjadi tantangan dalam dunia kepolisian.


Sepanjang yang penulis amati, ketika sebuah aplikasi diluncurkan oleh seorang Kapolres atau  pun Kapolda, ketika sudah pindah wilayah tugas maka seringkali aplikasi yang telah diluncurkan seolah juga ditinggalkan—tidak terpakai, berganti dengan aplikasi baru oleh Kapolres atau Kapolda baru.


Sepintas, bila membaca karya Dien Albana dengan bukunya berjudul ‘Sasirangan Public Trust Command’, seorang Rachmat Mulyana menginginkan aplikasi yang lengkap dan bisa tersambung dengan Dispendukcapil —lebih dari itu, aplikasi Sasirangan juga diharapkan mampu menjawab semua kebutuhan masyarakat— termasuk pelayanan SIM, SKCK, dan terpenting adalah laporan kepolisian. 


Jadi, masyarakat bisa melihat sejauh mana perkembangan laporannya sudah ditindak lanjuti.


Barangkali, dengan kelengkapan dalam aplikasi Sasirangan mampu bertahan meski seorang Rachmat Mulyana pindah wilayah tugas. Apalagi, Sasirangan sendiri diambil dari nama kain adat banjar di Kalimantan Selatan yang secara turun-temurun sejak abad XII ketika Lambung Mangkurat menjadi Patih Negara Dipa.


Dengan demikian, kendati sosok Rachmat Mulyana tidak lagi di Polda Sulsel, penggantinya yang baru akan tetap menggunakan aplikasi Sasirangan yang memang sudah dikenal dan melekat pada masyarakat.


Tujuan dibuatnya aplikasi Sasirangan sederhana pertama Yan publik mudah diakses masyarakat, lebih cepat, bebas calo dan berbasis IT. Kedua menyederhanakan regulasi dan proses loket-loket pelayanan dan tidak berbelit-belit. Ketiga Quick response dan terakhir modernisasi teknologi pendukung Yan publik.


Meski tujuannya sederhana dan begitu simpel, namun hal tersebut menjadi tugas berat seorang Rachmat Mulyana, bagaimana nantinya aplikasi Sasirangan tidak hanya sekedar menjadi pegangan di layar empat inci saja, seyogyanya benar-benar diimbangi dengan kinerja kepolisian yang profesional dan cepat serta sigap dalam menghadapi persoalan masyarakat.


(Siapa saja bisa mengirimkan tulisannya ke rubrik opini, ingin tulisan anda bisa dipublikasi di media kami, silahkan hubungi kami melalui "kontak").


Penulis: Fahmi

Publisher: Fahmi

Redaksi

Publis.id berupaya menjadi yang terdepan dalam menyajikan berita dan informasi dengan menerapkan standar jurnalisme yang berkualitas dalam meliput berbagai peristiwa daerah, nasional, dan internasional.

Baca Juga