Kristen Ortodoks di Gaza, Palestina Rayakan Natal Hari ini
Oleh Redaksi, PUBLISPerayaan Misa Natal Kristen Ortodoks di Gaza, Palestina. Photo: Mohammed Abed/AFP/Getty Images.
PUBLIS.ID, Gaza - Umat Kristen di Jalur Gaza, Palestina merayakan Malam Natal pada hari Senin malam tadi. Natal dirayakan oleh setiap penganut Kristen Ortodoks pada tanggal 7 Januari setiap tahunnya.
Pada Senin kemarin, puluhan keluarga Kristen berkumpul di Gereja Kristen Ortodoks St. Porphyrius di Kota Gaza, Palestina untuk merayakan Misa Natal. Anggota sidang menyalakan lilin dan membaca ayat-ayat dari Alkitab.
"Kami merayakan Natal tahun ini di tengah blokade Gaza pendudukan Israel yang sedang berlangsung," Kamel Ayyad, kepala hubungan masyarakat untuk gereja mengatakan.
Israel telah memberlakukan blokade yang melumpuhkan kota di Jalur Gaza, baik melalui udara, darat dan laut sejak tahun 2006 lalu, ketika faksi perlawanan Palestina Hamas memenangkan pemilihan legislatif di Palestina. Blokade Israel yang sudah memasuki tahun ke-13 ini dinyatakan sebagai "hukuman bersama" terhadap sekitar dua juta penduduk yang ada di Jalur Gaza. Menurut Kamel Ayyad, orang Kristen Palestina juga merupakan bagian utama dari negara Palestina.
“Pihak berwenang Israel bahkan telah menolak untuk mengizinkan lebih dari 100 orang Kristen [dari Gaza] untuk mengunjungi Betlehem atau Yerusalem untuk liburan Natal.†Ayyad menambahkan.
"Orang-orang Kristen Gaza juga menderita dampak buruk dari blokade dan kesulitan ekonomi yang diakibatkan oleh blokade itu". Ayyad menyatakan keinginannya “agar hari raya mendatang, baik Kristen dan Muslim, dapat merasakan kondisi yang lebih baik dari dampak blokade tersebut untuk semua warga Palestinaâ€.
"Suatu hari kami berharap untuk merayakan liburan Natal kami di Yerusalem, yang untuk saat ini tetap ditempati oleh Israel," tambah juru bicara gereja itu.
Meskipun tanggal 25 Desember (atau sore / malam tanggal 24 Desember) adalah tanggal ketika kebanyakan orang Kristen merayakan Natal. Beberapa gereja (terutama gereja-gereja Ortodoks) menggunakan kalender yang berbeda untuk perayaan keagamaan mereka. Gereja-gereja Ortodoks di Rusia, Serbia, Yerusalem, Ukraina, Ethiopia, dan negara-negara lain menggunakan kalender 'Julian' lama untuk merayakan Natal pada 7 Januari. Sekitar 70 persen orang Kristen Gaza adalah Ortodoks Yunani, sedangkan sisanya adalah Gereja Katolik Latin. (AMR).