IHK 8 Kota di Jatim, Hanya Kediri dan Jember yang Deflasi
Oleh Redaksi, PUBLISRilis BPS Jember, Doc: Istimewa
PUBLIS.ID, JEMBER - Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 8 kota di Jawa Timur (Jatim) hanya Kabupaten Kediri dan Kabupaten Jember yang mengalami deflasi, sementara inflasi tertinggi dipegang Kabupaten Sumenep sebesar 1,26 persen, Selasa 2 Juni 2020.
Rilis yang diterima Publis.id dari Badan Pusat Statistik ( BPS) Kabupaten Jember,
inflasi di Kota Malang sebesar 0,27 persen diikuti oleh Kota Surabaya sebesar 0,21 persen, Kota Probolinggo sebesar 0,05 persen, Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Sumenep inflasi sebesar 0,02 persen, dan
Inflasi terendah terjadi di Kota Madiun sebesar 0,01 persen, sedangkan Kota Kediri deflasi sebesar 0,19 persen diikuti
oleh Kabupaten Jember deflasi sebesar 0,03 persen. Bila ditinjau menurut inflasi year-to-date (Mei 2020 terhadap
Desember 2019), Inflasi tertinggi terjadi Kabupaten Sumenep sebesar 1,26 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Malang sebesar 0,44 persen.
Berikut komoditas penyumbang deflasi di Kabupaten Jember, makanan, minuman dan tembakau pada Mei 2020 mengalami deflasi sebesar 0,49 persen atau terjadi penurunan indeks dari 105,24 pada April 2020 menjadi 104,72 pada Mei 2020.
Satu subkelompok pada kelompok ini mengalami deflasi sedangkan dua subkelompok inflasi. Subkelompok yang mengalami deflasi yaitu subkelompok makanan sebesar sebesar 0,73 persen, sedangkan subkelompok minuman yang tidak beralkohol inflasi sebesar 0,77
persen
Subkelompok rokok dan tembakau inflasi sebesar 0,33 persen. Kelompok ini pada Mei 2020 memberikan andil/sumbangan deflasi sebesar 0,1417 persen. Komoditas
yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi, yaitu: bawang putih sebesar 0,1359 persen.
Sementara telur ayam ras sebesar 0,1065 persen dan cabai rawit sebesar 0,0656 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi, yaitu daging ayam ras sebesar 0,0932 persen; bawang merah sebesar persen 0,0518 persen, dan kangkung sebesar 0,0339 persen.
Selain makanan, minuman dan tembakau yang mengalami deflasi, komoditas lainnya seperti pakaian, alas kaki, informasi, komunikasi, jasa keuangan dan perawatan pribadi serta jasa lainnya menjadi penyumbang deflasi di Kabupaten Jember. (RF).