Minggu 04 Juli 2021

Forkopimda Tinjau PPKM Darurat, Siaga di Titik Keramaian Masyarakat Jember

Oleh Redaksi, PUBLIS

Forkopimda saat meninjau sejumlah titik yang biasa menjadi tempat keramaian masyarakat Jember, Doc: Istimewa

PUBLIS.ID, JEMBER - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Jember meninjau penerapan kebijakan pelaksanaan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM ) Darurat. Sabtu Malam 03 Juli 2021.


Terlihat aparat kepolisian sudah melakukan penyekatan di berbagai titik akses masuk pusat kota Jember untuk membatasi mobilitas atau pergerakan masyarakat.


Sebagai wujud pengetatan protokol kesehatan, Kepolisian Resort Jember yang dibantu Kodim 0824 Jember, Satpol PP, Dishub Dan BPBD menyiagakan sejumlah personil di titik –titik kawasan yang kerap ramai menjadi jujugan masyarakat jember.


Forkopimda Jember juga turun langsung melakukan pengecekan pendisiplinan PPKM Darurat di sepanjang Jalan Sumatera, Jalan Jawa, Jalan Riau, Jalan Tidar, Jalan Gajah Mada. Tempat hiburan Karaoke seperti Golden Voice, Star, TNT, Elvis, juga tak luput jadi sasaran pengecekan.


Ps. Kasiehumas Polres Jember Iptu. Brisan Imman mengatakan PPKM darurat harus dipahami masyarakat, ancaman pandemic Covid -19 belum berakhir, terutama masyarakat harus benar-benar displin menerapkan protocol kesehatan dimanapun berada.


Terlebih, menurutnya saat ini dikhawatirkan ada Covid-19 varian baru sehingga antisipasi harus dilakukan untuk mencegahnya. “Langkah antisipasi paling tepat adalah pencegahan, menekan penularan virus corona, dimulai dengan pembatasan kegiatan masyarakat, edukasi, sosialisasi dan penerapan pendisiplinan prokes yang ketat. Kami berharap masyarakat Jember patuh terhadap kebijakan PPKM darurat," harapnya.


Sementara Bupati Jember, Hendy Siswanto mengatakan, bahwa Pemkab Jember sudah menyiapkan semuanya bagi yang terpapar. Selain RSD Soebandi, juga tiga hotel, diantaranya Hotel Kebon Agung, Bandung Permai dan Hotel Jember Indah.


Ubdate terbaru, kata Hendy, Jember masih tinggi dan masih dalam keadaan darurat sehingga perlu ditekan terus, namun kematian terus ada setiap hari. Bahkan, tempat untuk terkonfinmasi positif sudah mencapai 80%.


Sementara untuk vaksin, lanjut Hendy, sudah kehabisan. Makanya, karena vaksin sudah habis lebih diperketat dengan membubarkan kerumunan, "Meski ketersediaan vaksin sedikit tapi 1-2 hari lagi kita dikirimi lg dari Pemprov Jawa Timur," ucapnya.


Reporter: Fahmi

Publiser: Ammar

Redaksi

Publis.id berupaya menjadi yang terdepan dalam menyajikan berita dan informasi dengan menerapkan standar jurnalisme yang berkualitas dalam meliput berbagai peristiwa daerah, nasional, dan internasional.

Baca Juga