DPRD Inhil Terima Perwakilan Mahasiswa Pendemo Tolak Kenaikan Harga BBM


Saat audiensi berlangsung di ruang Banggar, Dok. DPRD Inhil for Publis.
PUBLIS.ID, INHIL - Mahasiswa dari sejumlah kampus yang melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Inhil untuk menolak kenaikan harga BBM dipersilahkan masuk oleh Komisi II dan Wakil Ketua I DPRD Inhil, namun hanya beberapa yang diperbolehkan masuk sebagai perwakilan massa aksi. Mereka ditemui di Ruangan Banggar.
Ratusan massa aksi ini tidak hanya menuntut kenaikan harga BBM. Tapi, juga merespon keluhan masyarakat yang terus jatuhnya harga kelapa, sawit dan pinang. Warga di Indragiri Hilir rata-rata petani kelapa dan Inhil termasuk daerah pengasil kelapa dunia, Kamis 08 September 2022.
Hadir diruangan tersebut Wakil Ketua I DPRD Inhil Edi Gunawan S.E, M. Si ketua komisi II DPRD Ir. H. Amd. Junaidi An, M. Si, Dinas perdagangan, Dinas perkebunan, Bappeda, Polres Inhil diwakili Wakapolres, Pasi ops kodim Inhil, Kasatpol PP Inhil.
Anjloknya harga komoditi tersebut dalam beberapa bulan yang lalu, sangat berdampak kepada para petani di Inhil yang hampir rata-rata masyarakatnya adalah petani. Hampir di setiap hari keluh kesah petani diluapkan di media sosial dan didalam kehidupan bermasyarakat. Dan dari anjloknya harga komoditi tersebut sangat terasa bagi para pedagang yang ada di Inhil khususnya kota Tembilahan. Apalagi, ditambah dengan kenaikan harga BBM yang berakibat harga sembako dipasaran mulai merangkak naik sehingga membuat para petani kian sulit.
Untuk di ketahui data di Dinas perdagangan Inhil untuk harga rata-rata komoditi kelapa bulat/butiran pada bulan Agustus Rp1.825/kg trun dibulan september Rp1.600/kg ditingkat pengumpul, pinang kering 100% stok gudang di bulan Agustus Rp8.875/kg naik di bulan September menjadi Rp10.000/kg ditingkat pengumpul dan sawit TBS >10 tahun Rp1.250/kg naik dibulan september menjadi Rp 1.600/kg di tingkat pengumpul.
Aliansi mahasiswa Inhil inj melakukan aksi demonstrasi damai untuk menyuarakan aspirasi dari masyarakat ke DPRD Inhil. Tuntutan aksi demonstrasi tersebut diantaranya:
- Menolak secara tegas kenaikan harga BBM.
- Mendesak Presiden RI untuk melakukan transparansi anggaran bersubsidi.
- Mendesak pemerintah untuk menstabilkan harga-harga kebutuhan pokok.
- Mendesak pemerintah daerah untuk segera menstabilkan harga komoditas pertanian, seperti kelapa lokal, pinang dan kelapa sawit.
- Memaksimalkan pembangunan infrastruktur di kabupaten Indragiri Hilir.
Setelah mediasi, tuntutan mahasiswa tersebut ditanda tangani oleh seluruh korlap dan ketua DPRD kab. Inhil yang diwakili oleh wakil ketua I DPRD Edi Gunawan S.E, M. Si dan Ketua Komisi II Ir. H. Amd. Junaidi An, M. Si.
Wakil Ketua I DPRD Inhil Edi Gunawan saat dikonfirmasi mengatakan akan menindaklanjuti aspirasi dan permintaan dari teman-teman mahasiswa tersebut, ”Kita akan menindaklanjuti aspirasi dan permintaan dari teman-teman mahasiswa,” Singkat Ketua Komisi I Edi Gunawan. (ADV)
Reporter: Rhama Melo
Publiser: Ammar