Cerita Personil Destana Desa Rambipuji Tangani Bencana


PUBLIS.ID, JEMBER - Banjir luapan Sungai Dinoyo yang merendam belasan rumah warga Desa Rambipuji, Kecamatan Rambipuji, Jember pada 28 Nopember 2022 lalu, menyisakan satu cerita menarik. Yakni, cepatnya Tindak Kedaruratan secara mandiri, mulai evakuasi jiwa rentan bencana hingga Dapur Umum Destana yang beroperasi begitu cepat. Satu setengah jam, 250 porsi nasi bungkus sudah tersebar siap saji.
"Dapur Umum kami itu, tidak selalu harus ada. Kalau proses darurat bencana sungai Dinoyo, waktunya agak lama dan melewati waktu makan kawan kawan relawan dan warga, itu baru kita buka Dapur Umum," ujar Bayu Arieanto, Sekretaris Destana Desa Rambipuji, Kamis 1 Desember 2022.
Mendengar cerita Bayu Arianto dan personil Destana Desa Rambipuji, kesan yang muncul adalah ketangguhan secara mandiri. Tim DU salah satunya, tanpa merepotkan Pemerintah Desa, Camat, dan Muspika setempat penanganan itu berjalan mengalir sendiri dengan Standard Operating Prosedure yang mereka miliki.
"Kalau dulu sebelum ada Destana, makan harus disiapkan Kepala Desa dengan cara membeli bungkusan nasi di warung, tapi sekarang kami siapkan sendiri dengan tim kami sendiri," kata Bayu Arieanto.
Seperti yang terjadi pada Senin, 28 Desember lalu ketika sungai Dinoyo meluap dan merendam belasan rumah di kampung Tempean, Dusun Kidul Pasar dan Dusun Krajan, serta Dusun Gudang Karang, Desa / Kec. Rambipuji. Ketika pekerjaan pembersihan yang dilakukan warga, ketua RT, dan anggota Destana belum tuntas hingga melewati jam makan malam, para pimpinan Destana Desa Rambipuji memutuskan membuka Dapur Umum.
Bergegas, petugas Dapur Umum langsung menuju toko dan mengetuknya. Lalu mengambil beras, mie. instan, telur, minyak goreng, dan gas elpiji. Semuanya tinggal ambil secukupnya, dan langsung bawa lari ke tempat Dapur Umun yang ditunjuk, yakni halaman rumah salah satu warga. Kesannya, bahan makanan itu tinggal ambil bayar belakang. Ternyata tidak demikian, Destana Desa Rambipuji sudah order lama bahan makanan itu, sebelum ada bencana, lalu dititipkan di toko yang ditunjuk. Komitmennya, kapan pun jam berapapun dibutuhkan bahan makanan harus disiapkan. Dengan cara itu. Destana Desa Rambipuji, kapan pun akan siap membuka Dapur Umum tanpa menunggu suplai logistik dari luar desa itu,
"Ada dua toko yang kami jadikan Bank Logistik. Kami bayar dulu atau kalau kami punya bahan pangan, agar tidak rusak atau kadaluwarsa, kami titipkan toko itu untuk menjualnya lalu uangnya kami titipkan di situ. Komitmennya, harus siap suatu saat diambil entah jam berapa pun," terang Bayu Arieanto.
Kesiapan dan kesigapan mereka, tidak hanya terlihat pada Dapur Umum. Namun pada tindakan lain seperti evakuasi jiwa prioritas usia rentan, Jaringan Early Warning System, Asessment, hingga pelaporan cepat ke instansi terkait.
Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Jember, yang juga Pembina Destana Desa Rambipuji, Mamang Pratidina, SIP menilai, sejak dikukuhkan 20 Januari 2022 lalu, kapasitas anggota Destana Desa Rambipuji untuk sebuah proses Tanggap Darurat Bencana dalam skala kecil di desa itu sangatlah mampu. Namun, bila skala bencananya besar seperti Banjir Bandang Panti 2006 lalu, tetap harus intervensi instansi-instansi jajaran atasnya.
"Saya jamin kalau Tanggap Darurat Bencana banjir luapan sungai Dinoyo dan merendam rumah warga, mereka (Destana Desa Rambipuji), mampu atasi secara mandiri," ungkap Mamang Pratidina.
Sumber: Rilis
Publiser: Ammar