Aplikasi My Pertamina Banyak Mendapat Review Bintang 1 di Play Store


Tangkapan layar aplikasi MyPertamina lewat aplikasi Play Store, 04/07/2022. FOTO: Ammar/Publis.id
PUBLIS.ID, JAKARTA - Masyarakat Indonesia mulai mengunduh aplikasi MyPertamina jelang peraturan baru pembelian BBM Pertalite dan Solar subsidi lewat aplikasi tersebut pada 01 Juli 2022. Akan tetapi karena beragam masalah, aplikasi MyPertamina malah dibanjiri ulasan jelek oleh pengguna di Google Play Store.
Berdasarkan pantaun Publis Media, aplikasi MyPertamina saat ini sudah diunduh lebih dari lima juta kali lewat Play Store. Dari jutaan download tersebut, justru banyak pengguna yang meninggalkan ulasan dengan bintang satu.
Dari 230.000 lebih ulasan yang ada di Play Store, lebih dari 219.000 meninggalkan bintang satu. Karena banjir review bintang satu ini, rating aplikasi MyPertamina di Play Store hanya 1,2 bintang.
Saat melihat ulasan yang ditinggalkan di Aplikasi Play Store, sebagian besar pengguna mengeluhkan banyaknya masalah saat mendaftar dan menggunakan aplikasi MyPertamina. Ada yang merasa kesulitan mendaftar karena tidak menerima one-time password (OTP), ada juga yang mengaku tidak bisa mendaftar karena nomor teleponnya tersebut telah terdaftar, dan beragam masalah terkait bug lainnya.
"Udah efektif bayar pake uang cash, malah buat ribet. Seharusnya ini tuh dijadikan sebuah opsi bukan kewajiban . Hadeh, belum lagi masalah bug dalam aplikasi kadang force close dan pas dibuka aplikasi nya putih tampilan menu munculnya lama. Emang dah kalo ada yang susah kenapa pilih yg mudah wkwkwkw" kata akun Enrico Fortino salah satu pengguna aplikasi MyPertamina di kolom ulasan Google Play Store.
"Aplikasinya jelek banget, mau daftar aja error2 mulu. Katanya mau kirim otp lewat sms tapi ga masuk, smpe saya ulang berlaki tetep aja ga masuk. Padahal jaringan saya bagus, di aplikasi lain berjalan dengan baik dan cepet. Gatau kenapa di apk ini lemotnya bukan main. 👎👎👎" kata akun Keluarga Kecil Bahagia.
"Aplikasi belum matang dan terlalu dipaksakan untuk terbit. Metode pembayaran kurang variatif, kirain seperti dompet digital. Tak taunya harus instal dompet digital lain. Terlalu banyak aplikasi yang diinstal sedangkan spek HP stagnan." ujar akun Iqbal TP.
Terkait masalah keamanan saat menggunakan ponsel di SPBU, pihak MyPertamina sudah menjelaskan bahwa penggunaan ponsel sudah diizinkan asal hanya untuk transaksi pembayaran. "Penggunaan handphone di SPBU hanya boleh untuk transaksi pembayaran dari dalam mobil atau 1,5 M dari dispenser SPBU dan tidak boleh melakukan komunikasi telepon. Dilarang menggunakan HP di area tangki, pembongkaran SPBU, dan terlalu dekat dengan pompa pengisian," tulis MyPertamina di laman FAQ melalui situs resminya.
Reporter: Ammar
Publisher: Ammar