Selasa 04 Agustus 2020

ACT Jember Bagikan 850 Paket Daging Qurban ke Daerah Terpencil

Oleh Redaksi, PUBLIS

Daging qurban yang akan disalurkan ke wilayah terpencil, Doc: Fahmi/Publis.id

PUBLIS.ID, JEMBER – Selama momen hari raya Idul adha Aksi Cepat Tanggap Jember menyalurkan ratusan paket daging qurban ke 3 wilayah Kabupaten meliputi Kebupaten Jember, Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Lumajang, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan covid-19 di era adaptasi baru.

Total hewan yang diqurbankan jumlahnya 3 Sapi dan 30 Kambing, disembelih di Rumah Potong Hewan (RPH), sebelum didistribusikan ke wilayah sasaran penerima program.

Kepala Cabang ACT Jember, Dian Laksana menjelaskan sampai dengan hari ini 4 Agustus 2020, total ada 850 paket yang disalurkan ke berbagai wilayah di Jember dan Sekitarnya dengan tetap memperhatiakn protokol covid-19 saat proses penyembelihan.

"Seluruh proses penyembelihan qurban tahun ini kita serahkan ke Rumah Potong Hewan sesuai dengan anjuran pemerintah, Alhamdullilah selama empat hari pemotongan dari tanggal 31 Juli hingga 3 Agustus sudah tersalurkan sebanyak 850 paket daging qurban ke berbagai wilayah” jelasnya.

Selain masyarakat rawan pangan, pendistribusian daging qurban Aksi Cepat Tanggap tahun ini fokus pada wilayah-wilayah terpencil, ada tiga wilayah utama pendistribusian daging qurban tahun ini diantaranya Dusun Baban Kabupaten Jember, Dusun Cato Kabupaten Bondowoso serta Desa Senduro Kabupaten Lumajang.

Sementara itu, staff Program ACT Jember Dani Ardissa mengatakan, prioritas pendistribusian daging qurban tahun ini ke masyarakat yang tinggal di daerah terpencil yang belum pernah mendapatkan daging qurban.

"Distribusi tahun ini kita fokuskan ke masyarakat-masyarakat terpencil di Jember dan sekitarnya, karena menurut informasi dan juga hasil ada banyak wilayah yang memang belum terjangkau daging qurban karena sulitnya akses ke sana seperti daerah Baban di Kabupaten Jember dan juga daerah Cato di Kabupaten Bondowoso,”ungkapnya.

Kata Dani, akses menuju ke lokasi-lokasi tersebut tergolong susah sebab harus melewati hutan dan pegunungan “Banyak relawan kami yang harus bekerja ekstra untuk mengantarkan daging qurban ke wilayah-wilayah terpencil itu, misalkan di cato saja relawan harus membawa daging menggunakan sepeda motor warga karena harus melewati punggung pegunungan di utara Bondowoso," tuturnya.

Begitupula di Baban, lanjut Dani, kondisi geografis dusun yang berada di pegunungan selatan Jember membuat relawan harus mengantarkan satu persatu daging ke rumah warga yang jaraknya cukup berjauhan.

Salah satu penerima daging qurban dari dusun Baban Jember, Zainudin menyampaikan rasa terimakasihnya kepada relawan yang telah mengantarkan daging qurban sampai ke dusunnya “Terakhir ada qurban sekitar 5 tahun lalu itupun ndak cukup buat warga, alhamdullilah tahun ini hampir seluruh warga dapat merasakan daging qurban,” jelasnya. (Fahmi).

Redaksi

Publis.id berupaya menjadi yang terdepan dalam menyajikan berita dan informasi dengan menerapkan standar jurnalisme yang berkualitas dalam meliput berbagai peristiwa daerah, nasional, dan internasional.

Baca Juga