Selasa 02 April 2019

Harapan Wabup Jember Pada Muskerkab PMI

Oleh Redaksi, PUBLIS

Wabub saat sambutan di musrembang PMI Jember (Doc: Humas Pemkab Jember for Publis.id).

PUBLIS.ID, JEMBER – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jember menggelar Musyawarah Kerja Kabupaten (Muskerkab) pada Rabu (27/3). Banyak harapan dari dilaksanakannya Muskerkab ini, salah satunya adalah program yang bermanfaat bagi masyarakat.

Menurut Wakil Bupati Jember Abdul Muqit Arief, kehadiran PMI sangat diharapkan di tengah masyarakat. Untuk itu ia berharap hasil dari Muskerkab ini adalah program yang mampu mendekatkan PMI dengan komunitas-komunitas dan terutama masyarakat di Jember.

Masyarakat Jember, lanjutnya, merupakan masyarakat religius dan agamis. Karena itu, PMI bisa menggunakan pendekatan religi. “Tidak hanya pendekatan kesehatan, tetapi juga pendekatan yang religi, sehingga lebih mudah diterima,” tuturnya.

Sementara untuk sinergi apa yang akan dikolaborasikan antara Pemkab Jember dengan PMI, Wabup Muqit menyatakan pemerintah perlu menunggu hasil dari rapat kerja PMI atau Muskerkab.

Wabup menilai di bawah kepemimpinan Ketua PMI Jember selama 1 tahun 4 bulan ini sudah luar biasa. Langkah-langkahnya sangat cepat, di internal maupun kegiatan lainnya.

“Langkah-langkah yang demikian cepat ini perlu terus digalakkan, agar PMI Kabupaten Jember bisa bermanfaat maksimal bagi masyarakat,” ungkapnya.

Ketua PMI Kabupaten Jember, E.A Zaenal Marzuki, menyampaikan PMI Jember memiliki perbedaan fungsi dengan dengan PMI lain. Diantaranya, PMI Jember memiliki Poliklinik Pratama.

Sebelumnya berupa Poliklinik Penanganan Penderita Gawat Darurat (PPGD) yang terletak di Jubung Jember. “Sekarang saya tingkatkan menjadi poliklinik pratama untuk melayani masyarakat. Dulu tidak berfungsi,” jelasnya.

Bahkan, kata Zaenal, SMKN 5 Jember bekerjasama dengan PMI Jember, dengan didukung oleh BPJS Kesehatan melakukan pengobatan ke PMI. “Kita punya SLB, yang lain tidak punya. Maka disitulah kita kelola,” ujarnya.

PMI Jember juga membentuk unit hukum dan audit serta unit humas. Hal ini diperlukan untuk sebuah perbaikan tanpa harus menyalahkan siapapun.

“Alhamdulillah, dengan begitu kita mempunyai program yang sesuai dengan target dan kebutuhan yang sangat dipentingkan,” jelasnya.

Zaenal mengatakan, sekarang fokus pada klinik pratama supaya bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dengan dokter yang siap mengabdi, dokter umum, dan dokter gigi bukan aparatur sipil negara.

Kedepan, PMI Jember berharap kepada pemerintah menempatkan dokter praktek kandungan. Minimal satu minggu sekali, untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

“Tentu ini sesuai dengan program pemerintah, karena dapat menurunkan kematian ibu hamil termasuk bayi lahir. Ini yang kita siapkan. Jadi banyak program lainnya juga yang kita siapkan,” terangnya.

“Terus terang, saya bangga dengan Pemerintah Kabupaten Jember. Selama ini sering memberikan arahan dan bimbingan kepada kita, sehingga kita berkegiatan tepat guna tepat fungsi,” Zaenal. (Dhani Kkage)

Redaksi

Publis.id berupaya menjadi yang terdepan dalam menyajikan berita dan informasi dengan menerapkan standar jurnalisme yang berkualitas dalam meliput berbagai peristiwa daerah, nasional, dan internasional.

Baca Juga