PUBLIS.ID, BANYUWANGI - Dinas Perhubungan dan Lalu-lintas Angkutan Jalan (Dishub dan LLAJ) Provinsi Jawa Timur menggelar razia sadar keselamatan dan ketertiban(KESTIB), dalam razia ini Dishub bersama Polri memberhentikan dan memeriksa sejumlah kendaraan yang melintasi Jalan Raya Banyuwangi-Jember, di Jembatan Timbang Kalibaru Manis Kecamatan Kalibaru Kabupaten Banyuwangi, Rabu (10/10/2018).

Tak hanya kendaraan roda dua dan roda empat, petugas juga merazia kendaraan angkutan orang dan barang yang melintas. Operasi KESTIB tersebut dilakukan oleh Dishub Propinsi dan Kabupaten, Lantas Polsek Kalibaru, Reskrim dan PM (Polisi Militer).

Dalam operasi ini, kendaraan diarahkan masuk ke area jembatan timbang baik itu roda 2, truk, bus dan kendaraan angkutan lainnya untuk diperiksa surat-surat maupun kelengkapan kendaraan lainnya. Oprasi KESTIB ini dilakukan sebulan 3 kali di berberapa tempat.

Kasi Pengawasan dan Pengendalian Angkutan Jalan UPT DLLAJ Banyuwangi Jawa Timur, I Made Pasek Suparta mengatakan, razia tersebut merupakan program Operasi Sadar Keselamatan Lalu-lintas dan Angkutan Jalan (KESTIB). "Kita menggandeng Polres Banyuwangi, Dishub Kabupaten, Lantas Polres Banyuwangi dan PM," ujarnya.

Kata I Made Pasek, razia tersebut masuk dalam tipe B sehingga kendaraan yang melanggar, ditindak dan wajib untuk menghadiri sidang di pengadilan negeri Banyuwangi. Operasi selama 3 jam berhasil mendapatkan pelanggaran sebanyak 76 kendaraan yaitu 45 dari Lalulintas dan 31 dari DLLAJ, dari total 248 kendaraan yang di periksa.

"Berbagai pelanggaran kami temukan, seperti mati uji, dimensi, layak jalan, kelengkapan surat kendaraan dan kendaraan yg tidak sesuai spesifikasinya," tuturnya, lanjut I Made Pasek, razia tersebut merujuk pada Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu-lintas dan Angkutan Jalan. (Why)