Rabu 10 April 2019

Anggaran Tenda KPPS Naik, Tendanya Langka

Oleh Redaksi, PUBLIS

Caption: Ilustrasi saat proses pemasangan tenda di salah satu TPS (Kredit Foto: Endang Muchtar/JUBI/solopos.com)

PUBLIS.ID, JEMBER - Anggaran tenda Tempat Pemungutusan Suara (TPS) untuk Pileg dan Pilpres naik dibandingkan dengan anggaran tenda pada Pilgub Jawa Timur tahun lalu.

Meski demikian, sejumlah ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kecamatan Balung mengeluh, lantaran kelangkaan tenda.

Salah satu ketua KPPS di Desa Curahlele, Wahid saat dikonfirmasi Publis.id, Rabu 10 April 2019 mengatakan, anggaran tenda Pileg dan Pilpres kali ini memang besar (1 juta rupiah) tapi sulit mencari tenda.

Padahal, kata Wahid, sebelumnya sudah memesan tenda. Namun, kata pemilik tenda sudah diberikan pada orang lain sebab sudah membayar lebih dulu.

Anggota PPS Desa Curahlele, Wahab membenarkan dengan adanya kelangkaan tenda ini, menurutnya meski anggaran naik jadi satu juta rupiah, jumlah TPS juga naik tiga kali lipat.

Sehingga, sambung Wahab, sulit mencari tenda, sebab masing-masing KPPS sama-sama berebut mencari tenda. "Itu pun, anggarannya juga belum cair," ujar Wahab.

"Kemaren, KPPS minta PPS dulu yang nalangi, kita uang dari mana. Saya bilang sambil guyon ke KPPS, nanti saya jualkan tempe dulu, tertawa semua KPPS," kata Wahab lewat sambungan telephone.

Info yang dirangkum Publis.id, dari sekian KPPS di Kecamatan Balung yang (RF).  

Redaksi

Publis.id berupaya menjadi yang terdepan dalam menyajikan berita dan informasi dengan menerapkan standar jurnalisme yang berkualitas dalam meliput berbagai peristiwa daerah, nasional, dan internasional.

Baca Juga